SEJARAH PENGGALIAN DAN PERUMUSAN NILAI-NILAI
PANCASILA
1.
Sejarah Penggalian
Pancasila
Nilai–nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak
zaman dulu kala sebelum bangsa Indonesia mendirikan negara. Proses terbentuknya
negara Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman
batu hingga munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV sampai pada zaman
merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
a)
Zaman Penjajahan
Setelah Majapahit runtuh
maka berkembanglah agama Islam dengan pesatnya di Indonesia. Bersama dengan itu
maka berkembang pula kerajaan-karajaan Islam seperti kerajaan Demak. Selain
itu, berdatangan juga bangsa-bangsa Eropa di nusantara.
Bangsa asing yang masuk ke
Indonesia pada awalnya berdagang, namun kemudian berubah menjadi praktek
penjajahan. Adanya penjajahan membuat perlawanan dari rakyat Indonesia di
berbagai wilayah Nusantara, namun karena tidak adanya kesatuan & persatuan
di antara mereka maka perlawanan tersebut senantiasa sia-sia.
b)
Zaman Merebut
Kemerdekaan
Pada tanggal 7 September
1944 adalah janji politik Pemerintahan Balatentara Jepang kepada Bangsa
Indonesia, bahwa Kemerdekaan Indonesia akan diberikan besok pada tanggal 24
Agustus 1945 karena mereka menderita kekalahan dan tekanan dari tentara sekutu
dan juga tuntutan serta desakan dari pemimpin Bangsa Indonesia.
Lalu pada tanggal Tanggal
29 April 1945 pembentukan BPUPKI oleh Gunswikau (Kepala Pemerintahan
Balatentara Jepang di Jawa) yang bertugasuntuk menyelidiki segala sesuatu
mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia,dan beranggotakan 60 orang terdiri
dari para Pemuka Bangsa Indonesia yangdiketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat.
Pada awal mula Perumusan
(penyusunan) sila-sila Pancasila adalah sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29
Mei s/d 1 Juni 1945 dengan Acara SidangMempersiapkan Rancangan Dasar Negara
Indonesia Merdeka. Pada tanggal 1Juni 1945 Ir. Soekarno, berpidato dan
mengusulkan tentang “Konsepsi Dasar Falsafah Negara Indonesia Merdeka”
yang diberi nama Pancasila dengan urutan sebagai berikut :
1.
Kebangsaan Indonesia
2. Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)
3. Mufakat Demokrasi
4. Ketuhanan Yang Maha Esa
Lalu mengacu pada Rumusan
pada Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan setelah melalui rapat dan diskusi, maka
telah disepakati berdasarkan sejarah perumusan dan pengesahannya, yang shah dan
resmi menurut yuridis menjadi Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila seperti
tercantum di dalamPembukaan UUD 1945. Yaitu 18 Agustus 1945 sampai 1 Juni 1945
merupakan proses menuju pengesahannya.
Pancasila
yang disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 merupakan dasar filsafat
negara Republik Indonesia, menurut M. Yamin bahwa berdirinya negara kebangsaan
Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan yang ada, seperti
kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit, sampai datangnya bangsa-bangsa lain ke
Indonesia untuk menjajah dan menguasai beratus-ratus tahun lamanya. Kerajaan
Kutai memberikan andil terhadap nilai-nilai Pancasila,seperti nilai-nilai
sosial politik dalam bentuk kerajaan dan nilai Ketuhanan dalam bentuk kenduri,
sedekah pada brahmana. Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang
mengandalkan kekuatan laut, juga mengembangkan bidang pendidikan terbukti
Sriwijaya memiliki semacam universitas agama . Budha yang sangat terkenal di
Asia. Masa kejayaan kerajaan Majapahit pada waktu rajanya Hayam Wuruk dan
patihnya Gajah Mada, hidup dan berkembang dua agama yaitu Hindu dan Budha.
Majapahit melahirkan beberapa empu seperti empu Prapanca yang menulis buku
Negara Kertagama (1365) yang didalamnya terdapat istilah “Pancasila”,
sedangkan empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang didalamnya tercantum
seloka persatuan nasional “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda namun satu jua.
Pada
tahun 1331 Mahapatih Gajah Mada mengucapkan sumpah Palapa yang berisi cita-cita
mempersatukan seluruh nusantara raya. Dengan berjalannya waktu, Majapahit
runtuh pada permulaan abad XVI dengan masuk dan berkembangnya agama Islam.
Setelah itu mulai berdatangan bangsa Eropaseperti Portugis, Spanyol untuk
mencari rempah-rempah. Pada akhir abad XVIBelanda datang ke Indonesia dengan
membawa bendera VOC (Verenigde OastIndische Compagnie) atau perkumpulan
dagang.
2.
Sejarah Perumusan Nilai-nilai Pancasila
·
Tanggal Peristiwa 29 Mei
1945 Perumusan materi Pancasila oleh
Mr. M.Yamin (sidang I BPUPKI) , menyampaikan konsep tentang
“Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia” disampaikan secara lisan
dan intipokoknya adalah :
a.
Peri Kebangsaan
b.
Peri Kemanusiaan
c.
Peri Ketuhanan
d.
Peri Kerakyatan
e.
Kesejahteraan Rakyat
·
Tanggal 31 Mei 1945
(sidang I BPUPKI) , Prof. Dr. Soepomo mengatakan :
a.
Persatuan
b.
Kekeluargaan
c.
Keseimbangan lahir dan
batin
d.
Musyawarah
e.
Keadilan rakyat
·
Tanggal 1 Juni 1945
(sidang I BPUPKI), ir. Soekarno mengatakan :
a.
Kebangsana indonesia
b.
Internasionalisme atau
perikemanusiaan
c.
Mufakat atau demokrasi
d.
Kesejahteraan sosial
e.
Ketuhanan yang
beerkebudayaan
·
22 Juni 1945
Pada tanggal 22 juni 1945, panitia kecil mengadakan rapat
gabungan dengan 38 orang anggota anggota dari dokuritsu zyunby tyoosakai.
Rapat gabungan ini kemudian membentuk panitia kecil lagi yang
beranggotakan 9 orang yaitu :
1.
M.Hatta
2.
Muh.Yamin
3.
Subardjo
4.
Maramis
5.
Soekarno
6.
Kyai Abdul Kahar Muzakir
7.
Wachid Hasjim
8.
Abi Kusno Tjokrosoejoso
9.
H.Agus Salim
Panitia sembilan diatas dibentuk atas dasar kebutuhan yang
mendesak dalam upaya mencari dan mencapai kesepakatan antara pihak Pihak Islam
dan Pihak Kebangsaan.
Setelah mengadakan pembahasan, maka oleh sembilan tokoh tersebut
disusunlah sebuah piagam yang kemudian terkenal dengan nama “Piagam Jakarta”,
yang didalamnya terdapat perumusan sistematik pancasila sebagai berikut :
1.
Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syri’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.
Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Pada tanggal 16 Agustus 1945 Jam 04.30 Perumusan materi
Pancasila oleh Mr. Supomo Ir. Soekarno pertama kali mengusulkan nama/istilah
Pancasila untuk dasar Negara Indonesia. Beliau mengatakan bahwa nama Pancasila
itu atas petunjuk teman kita ahli bahasa yaitu Mr. M Yamin.
·
Pengesahan Pembukaan dan
Batang Tubuh UUD 1945
Dalam sidangnya pada tanggal 18 Agustus 1945 itu, PPKI yang
telah mengesahkan UUD 1945 yang terdiri dari dua bagian yakni “Pembukaan” dan
“Batang Tubuh UUD” yang berisi : 37 pasal, 1 Aturan Peralihan terdiri atas 4
pasal , 1 Aturan Tambahan terdiri dari 2 ayat.
Di dalam bagian “Pembukaan” yang terdiri atas empat alinea itu,
di dalam alinea ke-4 tercantum perumusan pancasila yang berbunyi sebagai
berikut :
1.
Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan yang adil dan
beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan
5.
Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
3.
Perjuangan bangsa Indonesia Melawan Sistem Penjajahan
1.
Kebangkitan Nasional
Dengan kebangkitan dunia timur pada abad XX di panggung politik
internasional tumbuh kesadaran akan kekuatan sendiri, seperti Philipina (1839)
yang dipelopori Joze Rizal, kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905),
adapun Indonesia diawali dengan berdirinya Budi Utomo yang dipelopori oleh dr.
Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908. Kemudian berdiri Sarekat Dagang Islam
(SDI) tahun 1909, Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno,
Cipto Mangunkusumo, Sartono dan tokoh lainnya. Sejak itu perjuangan nasional
Indonesia mempunyai tujuan yang jelas yaitu Indonesia merdeka. Perjuangan
nasional diteruskan dengan adanya gerakan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928 yang menyatakan satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.
2. Penjajahan Jepang
Janji penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka hanyalah suatu
kebohongan belaka, sehingga tidak pernah menjadi kenyataan sampai akhir
penjajahan Belanda tanggal 10 Maret 1940. Kemudian penjajah Jepang masuk ke
Indonesia dengan propaganda “Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa
Indonesia”. Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar
Jepang, penjajah Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa
Indonesia, janji ini diberikan karena
Jepang terdesak oleh tentara Sekutu.
Bangsa Indonesia diperbolehkan memperjuangkan kemerdekaannya,
dan untuk mendapatkan simpati dan dukungan bangsa Indonesia maka Jepang
menganjurkan untuk membentuk suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki
usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau DokuritsuZyumbi Tioosakai.
Pada hari itu juga diumumkan sebagai Ketua (Kaicoo) Dr.KRT. Rajiman
Widyodiningrat, yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada siding BPUPKI
adalah membahas tentang dasar negara.
DAFTAR PUSTAKA
Toyibin,
M.Azis A. Kosasih Djahiri.Pendidikan Pancasila.
Jakarta :Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992/1993.
Salam, Drs.
Burhanuddin,MM. Filsafat Pancasila. Jakarta : PT Asdi Mahasatya,2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar